KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Isro Wahyudin menilai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan instrumen penting untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah.
Hal itu disampaikannya saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Kobar 2026, yang digelar di Pangkalan Bun, Rabu (9/4/2025). Forum ini disebut menjadi momentum strategis untuk mengarahkan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Isro menjelaskan, Musrenbang tingkat kabupaten adalah tahap lanjutan dari proses perencanaan yang dimulai sejak tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan. Proses ini menjadi bentuk pendekatan bottom-up planning atau perencanaan dari bawah ke atas.
"Ini ruang untuk menyatukan gagasan, menguatkan prioritas, dan memastikan rencana pembangunan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.”
Musrenbang RKPD, menurutnya, tidak sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi pondasi penting dalam menentukan arah pembangunan daerah, terutama karena tahun 2026 merupakan tahun kedua masa kepemimpinan bupati terpilih.
Dokumen RKPD yang dihasilkan akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renia PD) serta acuan dalam penganggaran, pelaksanaan, hingga pengawasan program.
la menambahkan bahwa penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam proses ini, guna mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ia mengingatkan, proses penyusunan RKPD telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kepatuhan terhadap regulasi in menjadi dasar legalitas dan akuntabilitas pembangunan daerah.
la juga menyoroti perlunya menyelaraskan kebijakan pembanqunan dengan kondisi dan kebutuhan lokal, agar hasilnya benar-benar memberikan dampak yang dirasakan masyarakat.
Menurutnya, sektor-sektor unggulan seperti perkebunan dan perikanan perlu terus didorong sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Peningkatan daya saing sektor ini akan mendukung pertumbuhan yang lebih merata.
la juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembiayaan, termasuk dari sumber APBD kabupaten, provinsi, pemerintah pusat, hingga dukungan dari CSR dan swasta.
"Sinergi pembiayaan ini krusial untuk memastikan program-program prioritas bisa direalisasikan secara optimal.”
Menutup sambutannya, Isro mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk berperan aktif memberikan ide, gagasan, dan pemikiran konstruktif demi perencanaan yang matang dan terintegrasi.
la berharap hasil Musrenbang RKPD 2026 benar-benar menjadi pijakan kuat dalam membangun Kotawaringin Barat yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait