Bangun Pengolahan Sampah Berteknologi Tinggi, Pemkab Kobar Dapat Kucuran Rp26 M

Rizqa Leony Putri
Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah. (Foto: dok Pemkab Kobar)

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) akan mendapatkan bantuan anggaran Rp26 miliar dari Pemprov Kalteng untuk pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

Bantuan tersebut sebagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Translik.

Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah meninjau langsung lokasi TPA Translik dan memutuskan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengelolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan di daerah tersebut.

“Alhamdulillah, Pemerintah Daerah Kobar mendapatkan kucuran anggaran dari Pemprov Kalteng yang sangat besar. Salah satunya adalah untuk pembangunan TPST RDF di Translik. Pak Gubernur Kalteng telah menyampaikan langsung bahwa anggaran sebesar Rp26 miliar sudah disiapkan,” katanya.

Menurutnya, hampir seluruh daerah kini tengah menghadapi persoalan serius terkait sampah, terutama yang berasal dari rumah tangga. Setiap hari, volume sampah terus bertambah dan berakhir di TPA.

“Hampir setiap daerah menghadapi permasalahan sampah. Untuk itu, kami berkolaborasi dengan Pemprov Kalteng agar tumpukan sampah di TPA Translik bisa dikelola secara ramah lingkungan,” ujarnya.

Dari total anggaran sebesar Rp26 miliar tersebut, sebanyak Rp14 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pengelolaan sampah dan Rp12 miliar lainnya untuk pengadaan mesin pengolahan RDF.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa RDF merupakan teknologi pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan energi terbarukan. Melalui proses biologis berupa pengeringan dan pemisahan, sampah domestik diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara.

“Tempat pengelolaan sampah terpadu RDF ini merupakan teknologi yang menghasilkan sumber energi terbarukan. Melalui RDF, kita bisa mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif, dan ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA,” tuturnya.

Dia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah atas perhatian dan komitmennya dalam membantu penanganan persoalan sampah di Kabupaten Kobar.

Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network