KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Nyamar menjadi keluarga pasien sambil tidur tiduran, seorang pria berkumis terekam kamera CCTV mencuri hape milik keluarga pasien di ruang ICU RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Aksinya ini terekam CCTV pada Jumat lalu (27/5/2022).
Berita yang dikutip dari @infoPBun, korban bernama Nurul Alam Sahri yang merupakan keluarga pasien yang tengah tertidur di ruang ICU RS SI.
"Saya lagi di rumah sakit Imanudin Pangkalan Bun nungguin anak saya yang sedang dirawat, tepatnya di ruang tunggu ICU. Pada pukul 03:25 WIB, saya terbangun karena ingat hp belum saya simpan, ketika cek hp ternyata sudah beneran gak ada," ungkap dia.
Curiga telah menjadi korban pencurian, lantas dirinya melapor kepada petugas keamanan dan meminta rekaman CCTV yang ada di ruang ICU diputar kembali. Benar saja, nampak seorang pria mengambil ponselnya dan memasukan ke dalam tas.
Modus pelaku saat melancarkan aksinya yakni dengan berpura-pura menjadi pengunjung rumah sakit. Dari rekaman CCTV, pelaku memiliki ciri-ciri berambut pirang, kumis tebal, celana hitam dan mengenakan baju abu-abu
"Pukul 03: 37 saya laporan ke pos security system RS Imanudin bahwa saya kehilangan 1 unit hp dan minta diperlihatkan video rekaman CCTV. Dan ternyata benar hp saya hilang diambil sama orang yang tidak dikenal dengan modus berkunjung sebagai keluarga pasien, pura pura tidur sambil liat kanan kiri," beber korban.
Lanjut Nurul, padahal sebelum peristiwa ini terjadi pihak keamanan rumah sakit sudah mengingatkan agar lebih berhati-hati dan waspada menyimpan barang-barang berharga agar disimpan di tempat yang aman.
"Karena sebelumnya pihak keamanan RS Imanudin sudah mengingatkan bahwa simpan rapi-rapi barang berharga. Jadi selalu berhati-hati jaga barang barang berharga anda saat istirahat ditempat umum," ujar Nurul.
Sementara itu, Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Fachruddin saat dikonfirmasi membenarkan persitiwa itu. Ia berharap keluarga pasien maupun pengunjung agar lebih waspada menaruh barang-barang berharga.
"Memang rawan pada saat pasien banyak atau pengunjung banyak. Pada saat berkunjung ke RSSI agar tidak bawa barang berharga, helm dikunci, hp diamankan, motor dikunci," imbau dia.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait