Berbeda dengan Business Plan yang telah dijalankan pada WMM tahun sebelumnya, Santripreneur merupakan kompetisi baru yang pertama kali digelar pada WMM 2022 ini.
Kompetisi Santripreneur ini terbuka bagi para santri di Indonesia yang mempunyai ide bisnis untuk dikembangkan baik secara individu maupun kelompok. Para pemenang kompetisi Santriprenenur dan Business plan masing-masing akan meraih total hadian ratusan juta rupiah.
Diwang menjelaskan ada perbedaan penyelenggaraan WMM tahun ini dan sebelumnya. Pada gelaran WMM ke-15 ini, para peserta yang lolos ke tahap nasional akan berjuang untuk memperebutkan hadiah sebanyak-banyaknya dalam WMM Capital League.
“Pada WMM 2022 ini tidak ada Awarding sebagai puncak namun diganti dengan konsep WMM Capital League, yakni kompetisi memperebutkan hadiah modal usaha atau Capital Reward dengan total Rp2 miliar. Namun, hadiah perorangnya ini bisa beda-beda artinya juara 1 itu ditentukan oleh atau effort mereka dalam mempresentasikan juga ada challenge-challenge lain,” tuturnya.
Ikuti Wirausaha Mudq Mandiri WMM 2022, wujudkan impian jadi pengusaha sukses. Foto: istimewa
Kemudian, lanjutnya, setiap tahun juga ada mini challenge, creator baru. Jadi setiap tahun bisa formatnya lebih tertib supaya lebih deket anak-anak muda sebagai target market WMM.
“WMM 2022 juga akan menampilkan Reality Show berisi seluruh rangkaian kegiatan WMM yang dikemas menjadi tayangan yang menghibur dalam format Digital Series yang akan ditayangkan di YouTube,” katanya.
Mendukung para wirausaha muda, salah satu juri WMM 2022 Kategori Kreatif Dimas Djayadiningrat menuturkan bahwa membuat produk harus jujur. Pada saat ingin memasarkan produk, maka gunakan kejujuran dari produk tersebut. Yang paling penting adalah brand image, kita tahu kemana akan memasarkan produk ini.
“Kualitas dari produk harus dijaga dengan maintenance sendiri, outputnya kejujuran dan personal branding-nya tepat,” ucapnya. Ia berharap, para wirausahawan tetap konsisten dan WMM 2022 semakin membawa manfaat yang baik ke depannya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta