KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Demi tingkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2024 27 November 2024 mendatang, Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) gencar sosialisasi ke sekolah.
Pada Jumat 2 Agustus 2024, sejumlah komisioner KPU Kobar mengunjungi SMKN 1 Pangkalan Banteng.
Ketua KPU Kobar Chaidir didampingi Komisioner KPU Kobar, Isnawiyah, yang juga Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, mengatakan, KPU Kobar bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pangkalan Banteng memberikan pendidikan politik pada pemilih pemula.
Sosialisasi itu bertujuan agar pemilih pemula memahami hak mereka dalam menyampaikan pilihan pada pilkada serentak tahun ini.
Menurutnya, pemilih pemula merupakan warga negara Indonesia yang pada saat pelaksanaan pilkada sudah berusia 17 tahun. Mereka memiliki hak sepenuhnya untuk menyampaikan pilihan di tempat pemungutan suara (TPS).
”Sasaran sosialisasi ini adalah pelajar SMA/sederajat, seperti kegiatan kami di SMKN 1 Pangkalan Banteng. Pelajar ini merupakan calon pemilih pemula yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilihnya saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah serta pemilihan bupati dan wakil bupati Kotawaringin Barat. Oleh karena itu, perlu kami berikan pemahaman dan pengetahuan,” ujar Isnawiyah.
Ia menjelaskan, pelajar tersebut perlu mengetahui syarat sebagai pemilih, tahapan dalam pilkada, serta pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas.
”Pemilih pemula, yang merupakan kalangan anak muda, perlu diberikan pemahaman dalam mewujudkan demokrasi. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk memilih sesuai hati nurani, tanpa paksaan atau memilih karena ada iming-iming tertentu. Dalam mewujudkan demokrasi, kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat.”
Ia menambahkan, belajar dari Pemilu 2024, angka partisipasi masyarakat sangat tinggi. Untuk Pemilu Legislatif Kobar, mencapai 78,67 persen atau berjumlah 159.735 pemilih (DPT, DPTb, dan DPK).
Angka partisipasi masyarakat pada Pemilihan Presiden mencapai 80,01 persen atau jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 162.460 pemilih. Angka partisipasi masyarakat pada pemilihan DPD adalah 79,17 persen atau berjumlah 162.753 pemilih. Pemilihan DPRD Provinsi mencatat angka partisipasi 79,07 persen atau 160.541 pemilih. Sementara itu, pemilihan DPR RI mencatat partisipasi 79,17 persen atau 160.761 pemilih.
“Kami berharap pada pilkada tahun ini, angka partisipasi masyarakat mencapai 80 persen. Oleh karena itu, kami giat melakukan sosialisasi.”
Editor : Sigit Pamungkas