get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinas Pertanian Kobar Pastikan Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani Tepat Sasaran

Merusak Iklim Investasi di Kobar, Penjarahan Sawit Milik Perusahaan Harus Dihentikan

Rabu, 13 November 2024 | 07:54 WIB
header img
Ketua DPRD Kobar Mulyadin./FOTO: dok

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Maraknya aksi penjarahan dan panen sawit massal di Kotawaringin Barat hendaknya perlu mendapat perhatian dan langkah tegas dari pemerintah. 

Fenomena ini terjadi lantaran banyak masyarakat yang tidak paham akan dampak aksi tersebut. Sehingga perlu upaya baik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat bersama stakeholder melakukan edukasi. 

Ketua DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, masalah ini memang sudah diperkirakan sejak awal, lantaran berkembangnya kebun sawit baik milik warga maupun perusahaan. 

Sehingga seluruh elemen masyarakat harus ikut peduli dengan kondisi yang terjadi saat ini. Termasuk aparat desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang berdekatan dengan perusahaan.

Hendaknya bersama-sama menjaga agar kejadian tersebut tidak terjadi. Karena masalah ini juga harus dilihat dari keberadaan investasi perusahaan dalam membantu daerah setempat.

"Kami yakin aksi penjarahan dan panen massal seringkali dilakukan oleh warga luar yang notabene bukan penduduk sekitar perusahaan. Kami minta agar perlu adanya upaya dan tindakan tegas tangani masalah ini,"katanya.

Karena aksi penjarahan dan panen massal yang dilakukan oleh kelompok atau warga yang tidak bertanggungjawab ini hanya memikirkan kepentingan sendiri. 

Mereka ingin mencari keuntungan secara instan dan cepat tanpa bekerja sesuai dengan kemampuannya. Apalagi dengan melakukan penjarahan dan panen massal ini adalah aksi tindak pidana. Perlu adanya kebersamaan menjaga investasi di Kobar. Hindari terkait masalah maraknya aksi penjarahan dan panen massal yang masih terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.

"Kami dorong aparat penegak hukum harus tegas tangani masalah pelaku panen massal dan penjarahan ini. Kalau tidak ada tindakan tegas maka akan terus menjadi masalah dikemudian hari.”

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut