Ketua DPRD: Beda Pilihan di Pilbup Kobar tapi Jaga Persatuan dan Kesatuan

Baca Juga

Jelang Debat Publik Kedua Pilbup Kobar, KPU Ajak Warga Turut Serta Ajukan Pertanyaan

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 adalah memilih pemimpin daerah lima tahun kedepan. Proses pendaftaran bakal pasangan calon telah usai dilakukan. Para putra-putri terbaik di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah mengikuti proses tersebut.

Ketua DPRD Kobar Mulyadin  menyebutkan bahwa dengan telah berakhirnya masa pendaftaran tersebut maka terdapat tahap selanjutnya yang akan dilalui. 

Masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi diharapkan untuk menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah terpancing atau terprovokasi.

Baca Juga

Debat Perdana Pilbup Kobar, Ketua KPU: Perang Gagasan Membangun Kobar Lebih Maju

"Pendaftaran calon kepala daerah telah selesai tapi prosesnya akan terberjalan hingga masa kampanye dan pemungutan suara. Situasi yang hangat, sangat wajar tapi jangan sampai panas,” katanya.

Ia  menjelaskan,  perbedaan pilihan ataupun perbedaan politik adalah sesuatu yang lumrah. Namun itu tidak membuat persatuan dan kesatuan menjadi terpecah. 

Pilkada Serentak 2024 merupakan wadah untuk menentukan para pemimpin daerah dimasa mendatang. Karenanya, persaudaraan, persatuan dan silaturahmi jangan sampai putus karena beda pilihan.

Baca Juga

KPU Kobar Ajak Masyarakat Ikuti Debat Perdana Pilbup Kobar 5 November 2024

"Pilihan boleh berbeda. Dan pasti itu terjadi dalam demokrasi. Tetapi tetap ingat kita adalah satu yang bangsa Indonesia dan jaga persatuan dan kesatuan selalu," ungkapnya.

Untuk diketahui, dua pasangan calon bupati dan wakil Kobar yang ditetapkan yakni,  pertama, Nurhidayah, sebagai calon bupati dan Suyanto sebagai wakil bupati. Keduanya diusung oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem.

Pasangan kedua, Rahmat Hidayat, ditetapkan sebagai calon bupati dan Eko Sumarno sebagai wakil bupati. Mereka diusung oleh koalisi partai yang terdiri dari PKS, PAN, PKB, Gerindra, PPP, Demokrat dan PSI.

Editor : Sigit Pamungkas