KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Bencana banjir melanda pesisir Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah membuat warga mengungsi termasuk balita dan lansia.
Selain itu, sektor ekonomi juga terdampak. Berdasarkan laporan bencana banjir BPBD pada Sabtu-Minggu atau 14-15 Desember 2024, banjir melanda 4 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Kumai.
Tercatat, hingga Minggu (15/12/2024), setidaknya 30 kepala keluarga dan 120 jiwa terdampak banjir di Desa Sabuai, Kumai.
Di antara korban banjir, terdapat 7 balita dan 6 lansia. Saat ini, sebagian warga telah mengungsi ke tempat keluarga terdekat.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kobar warga Desa Sabuai yang mengungsi ke RT 01 sebanyak 5 kepala keluarga dan 10 jiwa, sementara ke RT 02, tercatat 2 kepala keluarga dan 8 jiwa yang mengungsi.
Banjir tidak hanya berdampak pada pemukiman warga, sektor ekonomi juga terdampak akibat bencana banjir ini.
Di Desa Sabuai, banjir berdampak pada 5 unit tambak bandeng siap panen seluas 5 hektare, 6 unit UMKM milik warga, dan 1 unit usaha desa pengolah gula nipah.
"Dampak banjir belum terlalu parah pada rumah warga, tetapi warung milik warga di sekitar pantai terdampak bahkan ada yang rubuh," kata Sandi Kurniawan (23), warga Desa Sabuai, (15/12/2024).
Menurut Sandi, air mulai naik ke pemukiman warga sejak Sabtu (14/12/2024).Saat ini, Desa Sabuai bagian timur mengalami kondisi terparah.
"Hujan sejak kemarin sebenarnya tidak terlalu parah, mungkin karena air laut juga pasang membuat air naik ke darat," ungkapnya.
Selain Desa Sabuai, tiga desa lain di Kecamatan Kumai juga terdampak banjir, seperti Desa Keraya, Desa Kubu, dan Kelurahan Kumai Hulu. Di Desa Teluk Bogam, banjir berangsur surut.
Banjir juga sempat berdampak pada warga Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, saat ini banjir berangsur surut di desa yang berbatasan dengan Sabuai ini.
Banjir di Desa Teluk Bogam dan Tanjung Putri memang berangsur surut. Namun, di beberapa lokasi, banjir mengakibatkan kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan alat transportasi warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Sialagan membeberkan, pihaknya merekomendasikan beberapa tindakan pascabencana seperti waspada terhadap pohon tumbang dan longsor, serta mengungsi bila perlu.
"Kami akan melakukan normalisasi fasilitas umum, pemantauan wilayah rawan bencana, dan peningkatan sistem peringatan dini," tegas Martogi.
Dia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras berkepanjangan.
"Warga dianjurkan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika kondisi memburuk," jelas Martogi.
Sampai saat ini, proses penanganan bencana masih berlangsung dan pihak terkait terus memantau perkembangan situasi di lokasi banjir.
Editor : Sigit Pamungkas