Berikut Rencana Kabupaten dan Kota Baru yang Bakal Dibentuk di Provinsi Kalteng

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Pemekaran daerah sebagai solusi untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Di Kalimantan Tengah, beberapa wacana pemekaran daerah mulai mencuat, dengan tujuan menciptakan kabupaten dan kota baru yang lebih efisien dalam pengelolaan wilayahnya.

Proses pemekaran daerah di Kalimantan Tengah ini melibatkan beberapa kabupaten dan kota yang memiliki potensi untuk berkembang, namun selama ini dinilai kurang optimal dalam pengelolaannya. 

Berikut adalah beberapa calon daerah yang diprediksi akan mengalami pemekaran di Provinsi Kalimantan Tengah. Daerah-daerah ini memiliki potensi besar untuk berkembang.

1. Kabupaten Kapuas Sengaju

Salah satu calon daerah pemekaran yang paling mencuri perhatian adalah Kabupaten Kapuas Sengaju. Kabupaten ini direncanakan untuk dimekarkan dari Kabupaten Kapuas. Wilayah yang akan menjadi Kabupaten Kapuas Sengaju mencakup lima kecamatan dengan luas kurang lebih 7.604 km² dan jumlah penduduk sekitar 61.000 jiwa pada tahun 2023. Ibu kota kabupaten ini direncanakan berada di Pujan. Dengan luas wilayah yang cukup besar, pemekaran Kabupaten Kapuas Sengaju diyakini akan membuka peluang bagi pengembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang lebih merata. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan keberlanjutan layanan publik dan pemerintahan yang efektif dengan jumlah penduduk yang terbilang cukup kecil.

2. Kabupaten Rungan Manuhing

Calon pemekaran berikutnya adalah Kabupaten Rungan Manuhing, yang akan dimekarkan dari Kabupaten Gunung Mas.Kabupaten ini direncanakan mencakup enam kecamatan dengan luas sekitar 3.553 km² dan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 47.000 jiwa pada tahun 2023. Meskipun ibukota kabupaten ini belum ditentukan, pemekaran Rungan Manuhing memiliki potensi untuk mempermudah akses dan distribusi pembangunan bagi masyarakat yang selama ini terpusat di kabupaten induk. Tantangan utama yang dihadapi adalah pengelolaan wilayah yang luas namun dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit.

3. Kabupaten Katingan Utara

Kabupaten Katingan Utara juga merupakan calon daerah pemekaran yang menarik. Direncanakan untuk dimekarkan dari Kabupaten Katingan, daerah ini meliputi lima kecamatan dengan luas sekitar 9.300 km² dan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 63.000 jiwa pada tahun 2023. Meskipun luas wilayah yang dimiliki cukup besar, pemekaran ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang ada dan mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama di sektor transportasi dan pendidikan.

4. Kabupaten Kotawaringin Utara

Selanjutnya, Kabupaten Kotawaringin Utara yang rencananya akan dimekarkan dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Pemekaran ini mencakup enam kecamatan dengan luas sekitar 7.475 km² dan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 99.000 jiwa pada tahun 2023. Ibu kota dari calon kabupaten ini direncanakan berada di Parenggean. Pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan wilayah dan pemerataan pembangunan. Namun, tantangan yang dihadapi adalah pengelolaan ekonomi lokal dan penanganan masalah lingkungan hidup yang semakin kompleks.

5. Kota Sampit

Kota Sampit merupakan calon kota yang akan dimekarkan dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Saat ini, Kota Sampit terdiri dari dua kecamatan, dengan luas wilayah sekitar 1.365 km² dan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 178.000 jiwa pada tahun 2023. Dengan status kota, Sampit diharapkan bisa mempercepat pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan pengembangan sektor ekonomi di daerah tersebut. Meskipun demikian, pemekaran ini harus memperhatikan kesiapan sumber daya manusia serta aspek sosial-ekonomi masyarakat setempat.

6. Kabupaten Kotawaringin Selatan

Pemekaran terakhir yang direncanakan adalah Kabupaten Kotawaringin Selatan, yang juga akan dimekarkan dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Wilayah yang akan menjadi kabupaten baru ini mencakup empat kecamatan dengan luas sekitar 2.273 km² dan jumlah penduduk sekitar 70.000 jiwa pada tahun 2023. Ibu kota kabupaten ini direncanakan berada di Samuda. Pemekaran ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan publik, pembangunan ekonomi lokal, serta mempercepat pengelolaan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut.

Editor : Sigit Pamungkas