Melanggar Perda, Satpol PP Kobar Angkut Gerobak PKL yang Berjualan di Trotoar Jalan

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melanggar aturan di sejumlah titik strategis, Rabu 12 Febuari 2025.
Kegiatan ini dipimpin Regu 6 Peleton 2 bersama Bidang Ketertiban Umum (Tibum) dan Penegakan Peraturan Daerah (Perda), di bawah koordinasi Kasi Ketentraman Masyarakat dan Kasi Ketertiban Umum.
Penertiban menyasar beberapa lokasi rawan pelanggaran, seperti Jalan P. Antasari (Area Pasar Indra Sari dan depan TK Kartika), Lapangan Tugu dan Taman 45, Jalan Sutan Syahrir di sekitar RSUD, serta Jalan HM. Rafi’ mulai Bundaran Pancasila hingga Pangkalan Bun Park. Lokasi-lokasi ini kerap dipadati PKL yang berjualan tanpa mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Plt Kepala Satpol PP Kobar, Amir Hadi mengungkapkan, operasi ini dilakukan untuk menegakkan ketertiban umum dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
“Melanggar Perda, PKL yang sebelumnya telah diberikan peringatan sehingga kami mengambil langkah tegas dengan mengamankan gerobak dan barang dagangan mereka sebagai barang bukti,” jelasnya, Rabu 12 Februari 2025.
Barang-barang milik PKL yang melanggar langsung dibawa ke Kantor Satpol PP untuk proses pendataan dan tindakan lebih lanjut. Semua barang bukti disimpan di aula kantor untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai prosedur. Hingga kini, pendataan masih dilakukan oleh Bidang Tibum dan Perda untuk menentukan langkah selanjutnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen Satpol PP Kobar dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan nyaman. Selain menjaga estetika kota, langkah ini diharapkan mendorong para PKL untuk lebih sadar dan patuh terhadap aturan yang berlaku.
Satpol PP Kobar berkomitmen terus melakukan patroli rutin demi memastikan ruang publik tetap tertib dan kondusif. Dengan upaya ini, masyarakat diharapkan dapat menikmati fasilitas umum tanpa gangguan, sementara para pedagang diarahkan untuk memanfaatkan lokasi berjualan yang sesuai aturan.
Editor : Sigit Pamungkas