get app
inews
Aa Text
Read Next : Pastikan Pelayanan Layak, Anggota Komisi A DPRD Kobar Sidak ke RS SI

Warga Sidorejo Belajar Olah Sampah Menjadi Pupuk Kompos

Kamis, 06 Maret 2025 | 05:40 WIB
header img
DLH Kobar memberikan edukasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos kepada warga RT. 21,Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan.

 

 

 

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Barat (Kobar) berupaya untuk mengurangi sekaligus memanfaatkan sampah dengan memberikan edukasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos kepada warga RT. 21,Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan.

Kepala DLH Kobar Fitriyana menyampaikan, pengolahan sampah menjadi edukasi ini merupakan upaya pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan salah satunya memanfaatkan sampah rumah tangga.

"Kami berharap masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, salah satunya dengan menerapkan metode pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang diupayakan oleh DLH Kotawaringin Barat untuk membangun kesadaran bersama dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat," ujarnya, Kamis, 6 Maret 2025.

Adanya sosialisasi secara rutin kepada warga, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah organik rumah tanga menjadi ramah lingkungan.

Tak hanya itu, pemberian edukasi pengolahan sampah organik termasuk juga dengan kebijakan pemerintah daerah dalam mengurangi timbunan sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Kemudian, Penyuluh Lingkungan Ahli Muda DLH Kobar, Sudaryati mengatakan, salah satu pengelolaan sampah organik rumah tanga menjadi ramah lingkungan yaitu dengan mengolahnya menjadi pupus kompos.

la menjelaskan, sampah organik ini memiliki sifat yang mudah terurai secara alami dan mudah membusuk. Karena mudah terurai sehingga bisa menjadi pupuk kompos, pakan ternak hingga dapat meniadi biogas.

Sampah organik rumah tanga yang bisa diolah secara mandiri oleh masyarakat seperti sisa makanan baik sayur, daging, buah, ikan, kulit buah, kulit sayuran, daun, ranting kering, kotoran hewan, dan sebagainya.

"Bonusnya menghasilkan pupuk organik yang kaya akan nutrisi bagi tanaman sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk tanpa harus bergantung pada produk kimia yang berpotensi merusak keseimbangan ekosistem," jelas Sudaryati.

Ia mengimbau seluruh perangkat daerah tingkat camat, kepala desa, lurah, ketua W dan RT untuk berkolaborasi disetiap daerahnya.

"Dengan langkah kecil ini yang dilakukan secara kolektif, diharapkan lingkungan di Kotawarinqin Barat menjadi bersih dan sehat dapat terwujud," ujarnya.

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut