get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria Mabuk Ngamuk dan Rusak Kantor Desa Umpang Gunakan Balok Kayu

Sungai Pakit Meluap, Jalan Ahmad Yani KM 70 Banjir, Arus Lalu Lintas Terganggu

Senin, 10 Maret 2025 | 07:54 WIB
header img
Genangan banjir diduga akibat luapan Sungai Pakit di samping SMPN 3 Pangkalan Banteng yang tak mampu menampung tingginya debit air dari kawasan hulu setelah wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng

 

 

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Banjir rendam Jalan Ahmad Yani Kilometer 70-71 tepatnya di depan SMPN 3 Pangkalan Banteng, Desa Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Minggu (9/3/2025) tengah malam. 

Genangan banjir diduga akibat luapan Sungai Pakit di samping SMPN 3 Pangkalan Banteng yang tak mampu menampung tingginya debit air dari kawasan hulu setelah wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng dilanda hujan deras sejak Minggu (9/3/2025) sore. 

Banjir cukup parah berada di di kawasan sekitar jembatan di Jalan Poros Pangkalan Bun – Sampit tersebut.

Ketinggian genangan air akibat luapan Sungai Pakit itu untuk jalan aspal sempat di atas mata kaki atau sekitar 30 cm sedangkan di titik terendah yang berada di permukiman warga mencapai 50 cm. 

Panjang jalan yang terendam banjir sekitar 50-100 meter. Warga sekitar harus turun ke jalan untuk memandu kendaraan yang akan melintas di jalur tersebut agar tidak salah jalur. 

Selain itu karena tidak adanya pagar pengaman di titik jembatan yang terendam dikhawatirkan bisa membuat pengguna jalan celaka karena terperosok ke sungai.

Selain merendam jalan poros, air juga menggenangi kawasan SMPN 3 Pangkalan Banteng, sejumlah permukiman warga di dekat titik luapan sungai yang berasal dari sekitar jembatan dan juga belokan sungai di belakang toko bangunan yang berdiri di bantaran sungai. 

Warga Desa Sungai Pakit, Jamhari mengatakan bahwa banjir mulai menggenang sekitar Minggu (9/3/2025) tengah malam. Saat itu hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

“Hujan deras mas, sungai meluap dan paling parah di titik jembatan itu hingga akhirnya menggenangi kawasan sekitar,” ungkapnya.

Menurutnya pelebaran jembatan perlu dilakukan karena titik luapan paling parah berada di lokasi itu. “Untuk normalisasi sungai sebenarnya sudah dilakukan pemerintah di sekitar jembatan tersebut, bahkan beberapa bulan lalu baru saja selesai pengerukan Sungai Pakit yang masuk wilayah Desa Amin Jaya,” lanjutnya. 

Ia menyebut banjir besar serupa juga pernah terjadi antara tahun 2016 – 2017. Bahkan pada bulan April 2017 banjir besar sempat membuat pagar tembok SMPN 3 Pangkalan Banteng Ambruk lebih dari 50 meter.

“Saat itu banjir cukup tinggi merendam SMPN 3 Pangkalan Banteng, ruang kelas kebanjiran bahkan ribuan buku di perpustakaan juga ikut terendam,” jelasnya. Salah seorang pengguna jalan Ahmad Yanto mengungkapkan bahwa banyak sepeda motor mogok sepeda motor dan satu mobil tenggelam diduga akibat salah jalur.

“Saya melintas sekitar pukul 01.00 WIB banyak kendaraan mogok, ada mobil yang tenggelam,” katanya

 

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut