Hujan dan Angin Terjang P Bun, Enam Pohon Besar Tumbang Dievakusi Petugas BPBD

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Hujan disertai angin kencang melanda Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pasa Sabtu 22 Maret 2025. Hal ini memyebabkan enam pohon besar tumbang di tengah kota Pangkalan Bun.
Pohon tumbang terjadi di wilayah Kelurahan Sidorejo, yakni di Jalan Cilik Riwut I, di wilayah Kelurahan Madurejo terjadi di Jalan Sutan Syahrir, Jalan Malijo, Jalan Edy Suwargono, dan Jalan H.M. Rafii, serta di Desa Pasir Panjang terjadi di Jalan Bhayangkara.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martogi Siallagan mengungkapkan, usai menerima informasi, peronil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kobar langsung menuju beberapa titik kejadian.
“Selain kami, penanganan juga dibantu oleh instansi lain seperti dari Damkar, TNI/Polri, PMI, Tagana, Huma Singgah Itah, IEA, dan PLN untuk penanganan Jaringan listrik.” ungkapnya.
Sebagian besar pohon yang tumbang menutup akses jalan kendaraan selama beberapa menit sebelum akhirnya dipangkas personil yang dibantu masyarakat.
“Sesuai arahan dari pimpinan, prioritas penanganan pohon tumbang di lokasi di mana pohon rubuh menutup akses jalan. Agar arus lalu lintas tidak terganggu terlalu lama,” ujarnya.
Selain jalan, beberapa lokasi kejadian pohon tumbang seperti di Jalan Edy Suwargono pohon tumbang menghantam atap warung makan.
Di Jalan Bhayangkara pohon juga menghantam atap warung sayur warga. Kedua bangunan mengalami rusak sedang di bagian atap dan sebagian penyangga bangunan.
Sementara untuk di jalan Sutan Syahrir dan Jalan H.M. Rafii, pohon rubuh menghantam kabel listrik. Akibatnya sempat ada pemadaman sementara di beberapa wilayah.
“Untuk ini kami sudah koordinasikan juga dengan PLN untuk tindak lanjut penanganan jaringan listrik,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan estimasi kerugian pemilik warung makan dan warung sayur masih dalam proses pengumpulan data. “Data yang terdampak masih kami himpun,” pungkas Martogi.
Editor : Sigit Pamungkas