Menantu Bacok Mertua di Barito Utara, Karena Pisahkan Anak Secara Adat

BARITO UTARA, iNewsKobar.id - Seorang menantu berinisial S di Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalteng menjadi buronan polisi setelah dilaporkan menganiaya kedua mertuanya hingga luka parah pada Rabu 21 Mei 2025.
Insiden diduga dipicu oleh masalah perceraian yang menjadi pemicu pertikaian.
Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Ricky Hermawan menegaskan, pihaknya masih mengejar pelaku.
Kejadian bermula ketika Sanjulia (istri pelaku) bersama kedua orang tuanya mendatangi kediaman nenek pelaku di Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah. Tujuan mereka adalah membicarakan masalah keluarga, khususnya terkait perceraian adat.
Setelah pembicaraan selesai dan kedua orang tua Sanjulia berniat kembali ke mobil, suasana tiba-tiba berubah mencekam.
Pelaku S langsung mendatangi Sanjulia dan berusaha merebut anak yang sedang digendong. Karena takut, Sanjulia pun melepaskan anaknya.
Nenek pelaku sempat mencoba menengahi dan menasihati cucunya agar tidak merebut anak tersebut karena tidak bisa mengurusnya.
Namun, nasihat itu tidak diindahkan. Dengan bengis, pelaku malah meletakkan anaknya di tangga rumah, kemudian mencabut sebilah parang dari pinggang kirinya.
Tanpa ampun, ia langsung menyerang ayah Sanjulia secara membabi buta, mengakibatkan luka sobek parah di wajah dan kepala korban. Ibu Sanjulia yang berusaha melindungi suaminya pun tak luput dari sabetan parang menantunya, menyebabkan luka di bagian belakang kepala kanan.
Setelah melukai kedua mertuanya, pelaku dengan cepat menarik Sanjulia dan membawanya kabur menggunakan sepeda motor.
“Pelaku sempat mengancam istrinya apabila tidak mau ikut akan menghabisi semua keluarganya,” ungkapnya.
Pelaku S kini berstatus buron dan sedang diburu oleh Tim Resmob Polres Barito Utara. Dua orang saksi telah dimintai keterangan terkait insiden penganiayaan ini.
"Pelaku lari ke Pujon, dan tiga hari yang lalu bergerak ke wilayah Banama Tingang,” sebut Ricky.
Editor : Sigit Pamungkas