Masalah Rumah Tangga, Pria di Kumai Duel dengan Anak Menantu Hingga Terluka Parah

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Diduga masalah keluarga yakni soal rujuk, dua laki laki di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng duel menggunakan senjata tajam (sajam) hingga berdarah. 

Peristiwa ini terjadi di Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, pada Senin 26 Mei 2025 sekira pukul 07.45 WIB.

Laki laki yang terlibat perkelahian sama sama mengalami luka serius karena saling serang dan harus dilarikan ke RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Duel terjadi di Jalan Padat Karya I, RT 009 sekitar pukul 07.45 WIB.

Kapolsek Kumai Iptu Stefanus Rantealo menyatakan, kronologis kejadian saat Sukalim mendatangi mantan istrinya, Sunarti, di Pasar Cempaka Kumai untuk mengajaknya rujuk setelah pisah selama satu bulan.

Agar tidak menimbulkan kegaduhan di tempat umum, Sunarti meminta agar permasalahan diselesaikan di rumah.

Rumah tinggal keduanya hanya berjarak puluhan meter saja di sekitar Jalan Padat Karya I, RT 009. 

Sesampainya di rumah, Sunarti diketahui mendatangi anak dan anak menantu yang tinggal tidak jauh dari tempat tinggal mereka berdua. 

Tak lama berselang, anak menantu Sunarti, Yasir datang menemui Sukalim dan terjadi adu mulut yang berujung duel hebat.

Akibat pertikaian itu, Yasir mengalami luka pada pipi kiri, perut, dan tangan kanan. la sempat pulang dalam keadaan terluka sebelum akhirnya dilarikan ke Klinik Permata bu dan kemudian dirujuk ke RS Sultan Imanuddin untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Sukalim mengalami luka cukup serius pada kepala bagian atas, pipi kanan, dan dahi kiri yang juga diduga akibat benda tajam.

Usai kejadian, Sukalim menuju Polsek Kumai untuk meminta pertolongan. Petugas yang mengetahui kondisinya langsung membawanya ke rumah sakit.

"Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif dan kronologi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti pertikaian yang melibatkan hubungan keluarga tersebut," ujar Kapolsek.

Dalam peristiwa ini, dua saksi sudah dimintai keterangan, yakni Sunarti sendiri dan seorang warga bernama Taufiq Qurohman. Polisi menyatakan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan dan mengimbau masyarakat untuk tidak menyelesaikan konflik secara kekerasan demi menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

Editor : Sigit Pamungkas