KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng kedatangan kapal Cruise Ship MV Ocean Odyssey pada Minggu tanggal 29 Januari 2023 pukul 06.00 WIB.
Sebelumnya kapal sudah tiba diperairan kumai pada Sabtu 28 Januari pukul 01.10 WIB dan drop anchorage disekitaran muara sungai sekonyer.
Kapal yang memiliki GRT (Gross Tonnage) 8.228 Ton dan LOA (Length Over All) 104.4 meter berbendera bahamas/nassau ini kapal pesiar kedua yang tiba di Kumai pada 2023 dan merupakan kunjungan yang perdana bagi MV. Ocean Odyssey.
MV. Ocean Odyssey sandar membawa 124 orang wisatawan mancanegara yang berlayar dari tanjung pandan (kepulauan belitung) ke Kumai.
Kedatangan kapal ini ke Kumai untuk mengunjungi destinasi wisata Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan destinasi wisata andalan Kabupaten Kotawaringin Barat yang sudah mendunia.
Perwakilan Varada Borneo Tour and Travel Randy mengatakan, selain ke taman nasional tanjung puting nantinya wisatawan juga akan mengunjungi Rumah Betang (rumah adat khas kalimantan) di Pasir Panjang, Istana Kuning (Istana Kerajaan pada masa kesultanan kutaringin), istana pangeran mangkubumi dan pasar tradisional.
“Rencana di sepanjang tahun 2023 akan ada 8 kapal yang akan masuk ke Kumai, dari total ini hingga saat ini sudah 2 kali. Sisanya 6 kapal akan mengunjungi Kumai.”
Sementara itu, Manager Pelayanan Terminal PT Pelindo (Persero) Pelabuhan Kumai M Rahmadi mengatakan pelayanan kunjungan cruise ke Kumai sekaligus sebagai komitmen dukungan Pelindo pada pengembagan pariwisata di Kalimantan.
"PT Pelindo (Persero) Pelabuhan Kumai komitmennya membantu pengembangan pariwisata yang ada dikotawaringin barat dengan menyiapkan fasilitas dermaga agar nantinya bisa disinggahi kapal pesiar yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Sebelumnnya, kapal MV. Ocean Odyssey adalah kapal cruise kedua yang singgah di Kumai pada tahun 2023 ini. Rencananya akan ada 6 kunjungan cruise lagi yang siap singgah di Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait