KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Seorang remaja di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng dikeroyok hingga mengalami trauma berat hingga hilang ingatan.
Peristiwa tersebut dialami korban pada Kamis 13 Juni 2024 sekitar pukul 21.00 WIB di sekitar gedung walet dekat SPBU Karang Mulya.
Kasus pengeroyokan tersebut di abadikan dalam video berdurasi 38 detik, korban dipukuli dengan brutal dan berakhir viral di sosial media (sosmed).
Salah seorang keluarga korban A menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat korban diusili oleh temannya, kemudian korban menulis status di story whatsapp pribadinya dan memicu para pelaku untuk menemui korban.
“Awalnya nulis status menyinggung perguruan mereka, kemudian korban dijemput dan diajak ke tempat dekat gedung walet dekat SPBU Pangkalan Banteng,” ujar keluarga korban, Sabtu 30 Juni 2024.
Setelah sampai di lokasi tersebut, korban disuruh klarifikasi dan minta maaf, kemudian dipukuli secara brutal oleh belasan pelaku. Kini kondisi korban mengalami trauma berat dan hilang ingatan serta harus di rujuk ke RS di Palangka Raya untuk perawatan lebih intensif.
“Korban sampai trauma berat, megang kepalanya terus seperti orang yang takut dipukuli. Saat ini kami sudah melapor ke Polsek Pangkalan Banteng agar segera dilakukan penindakan terhadap para pelaku,” tuturnya.
Korban merupakan siswa berprestasi di sekolahnya yang masih duduk di bangku kelas VIII salah satu SMP/MTS di Pangkalan Banteng dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang SMA/MA di Kotawaringin Timur.
“Mirisnya korban merupakan anak yang berprestasi terus sekarang hilang ingatan sampai di rujuk berobat di Palangka Raya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp akan segera menindaklanjuti terkait kasus pengeroyokan di Pangkalan Banteng. “Siap akan segera kami tindaklanjuti,” pungkasnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait