KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar:id - Sebanyak 85 jamaah haji khusus (resmi) PT Najjah Hurrahman tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pada Kamis 12 Juni 2025 sekira pukul 07.15 WIB. Kedatangan mereka menggunakan pesawat Nam Air dari Jakarta.
Direktur sekaligus owner PT Najjah Hurrahman H Muhammad Rakhman Ebol mengatakan, innalillahi wainna illaihi rojiun. “Telah wafat dua jamaah kami atas nama H Misrani di Arab Saudi langsung dimakamkan di Makkah, dan jamaah atas nama Hj Ngatemi wafat di RS saat di Tangerang dan jenazahnya dibawa ke Pekanbaru Riau, jadi yang tiba di Pangkalan Bun tersisa 85 jamaah,” ujar mantan senator Kalteng ini.
Ia mengatakan, seluruh jamaah insya Allah menjadi haji mabrur karena telah melewati 5 rukun haji dan wajib haji. “Semua dilalui dengan lancar tanpa kendala apapun, menggunakan ihram, Wukuf di Arafah, Sa’i, Tawaf dan mencukur rambut semuanya tunai, ujarnya.
Perjalanan haji tahun ini berjalan sangat lancar dan teratur. Ibadah haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelummya. Karena lebih nyaman, lengang di jalan dan yang tidak memilii izin haji resmi akan kesulitan masuk Makkah.
“Tahun ini hanya 1,3 juta jamaah se dunia yang diizinkan berhaji di Arab Saudi, yang sebelumnya mencapai 2 juta jamaah. Jadi turun 700 ribu saja sudah membuat jalanan lengang dan kita menjalaninya jadi lebih khusyuk.”
Kemudian lanjutnya, jika tahun sebelumnya banyak haji ilegal yang bisa masuk Makkah untuk 2025 kini lebih tertib.
Sebab yang bisa masuk Makkah hanya yang berizin resmi saja. Tahun ini haji ilegal tak akan bisa masuk Masjidil Haram apalagi di Arafah sangat tidak mungkin karena penjagaan super ketat berlapis lapis.
“Masuk masjid diperiksa barcode Tasreh Nusuk Haji kita, di jalan saja diperiksa, apalagi di Arafah saat Wukuf itu hanya haji resmi saja yang bisa masuk. Kalau ada yang mengaku bisa masuk Arafah saat puncak haji di 9 Zulhijah (5 Juni) itu bohong, bantah omongan saya jika salah karena saya di sana.”
Ia mengatakan jika ikut haji dengan tidak resmi (ilegal) maka banyak pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai syariat apalagi tahun ini. “Bantah saya kalo salah. Jika ada yang mengaku haji ilegal bisa menjalani semua 5 rukun haji dan wajib haji. Pasti ibadahnya akan melompat lompat dan tidak berurutan. Dan yang paling fatal mereka tidak mengenakan pakaian ihram dan tidak Wukuf di Arafah.”
Ia menambahkan, syarat haji juga harus merdeka, tidak boleh sembunyi-sembunyi dengan dokumen yang tidak sah. “Sudahi lah ke depan yang membuat dalil dalil sesat yang se akan-akan haji yang diurus pakai Visa Amal, Visa Ziarah itu sah. Yang benar ikuti aturan dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi. Bersabar ikuti antrean insya Allah indahnya berhaji akan lebih sempurna,” pungksnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait