KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Satu demi satu para korban jamaah haji ilegal yang diberangkatkan PT Alkamila buka suara. Pada Selasa 24 Juni 2025 sore iNews dihubungi keluarga korban atas nama Jamaah S dan N ini merupakan suami istri asal Kabupaten Seruyan. Pasutri ini merupakan paman Gubernur Kalteng Agustiar Sabran.
“Ya bang benar, paman kami asal Seruyan S dan bibi N menjadi korban PT Alkamila juga. Paman dan bibi ini bahkan yang menjadi korban yang ditangkap polisi Arab Saudi dan sempat ditahan sebentar dan didata lalu dilepas untuk kembali ke Jeddah. Jadi tidak sama sekali berhaji. Dan uang paman saya ne sebesar Rp90 jutaan (di rupiahkan dalam real) sempat ketinggalan di dalam taksi dan dibawa kabur supir taksi saat pemeriksaan polisi Arab," ujar keluarga korban kepada iNews melalui sambungan telepon.
Pihak keluarga akan menuntut kembali uang yang sudah diserahkan ke PT Akamila sebesar Rp280 juta x 2 = Rp560 juta.
“Kita tidak mau tahu uang tersebut harus dikembalikan, karena pihak Alkamila sampai saat ini tidak ada itikat baik untuk bertemu pihak korban,” ujarnya lagi.
Rencananya, pada Kamis 26 Juni 2025 sejumlah korban PT Alkamila akan menyambangi Kantor Kemenag Kobar untuk mencari titik temu masalah ini. “Jika tidak ada titik temu mungkin akan kita lanjut ke porses hukum,” tambahnya.
Bahkan yang membuat pihak keluarga marah, setelah sampai di Jakarta S dan N ini sakit dan sempat masuk rumah sakit untuk dirawat. Dan pihak PT Alkamila membiarkan begitu saja.
"Yang buat kami marah lagi, paman dan bibi ini sakit pulang dari Arab dan sampai Jakarta dibiarkan begitu saja. Dan mereka malah balik ke Pangkalan Bun bersama rombongan yang lain. Akhirnya kita yang mengurus di Jakarta. Dan sudah dua hari lalu paman sudah pulang dan sampai di Seruyan," ujarnya lagi.
Dalam bukti visa Amil (pekerja) tersebut Jamaah N dijadikan pekerja dapur dan S dijadikan pekerja bongkar muat.
Sebelumnya, ada dua korban jamaah PT Alkamila yang memberikan keterangan kepada iNews. Kita tunggu lagi ke depan, semoga ada lagi korban yang mau speak up.
Sementara itu, pemilik PT Alkamila H Mukid hingga hari ini tak memberikan tanggapan apapun setelah pihak iNews mengirim pesan via Whatsapp.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait