KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Keberadaan diskotek di kawasan Perumahan Lamantuha, RT 20 Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kotawaringin Barat (Kobar) membuat resah warga setempat beberapa bulan terakhir.
Melalui surat resmi yang dibuat warga Perum Griya Marunting Lamantuha yang diteruskan ke Kepala Desa Pasir Panjang, Camat Arsel, hingga ke Bupati Kotawaringin Barat, warga mendesak Pemkab Kobar secepatnya menutup Diskotek Last Wolf di Jalan Topar, RT 20, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan.
“Permohonan penutupan tempat hiburan malam "Last Wolf* Kepada Yth. Bupati Kotawaringin Barat,” ujar Ketua RT 20, Desa Pasir Panjang, Heru Purwanto dalam surat permohonan yang diperoleh iNewsKobar.id.
“Sehubungan dengan berdirinya sebuah tempat hiburan malam yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat Griya Marunting Lamantuha RT. 20 Desa Pasir Panjang serta berdasarkan hasil musyawarah bersama masyarakat Perumahan Griya Marunting Lamantuha mengenai keberadaan dan beroperasinya tempat hiburan malam Last Wolf,” isi surat tersebut.
Last Wolf beralamat di Gedung ex- Goesman Cafe and Resto JI. Topar, RT. 20 Desa Pasir Panjang,(Tepat berada di depan Perumahan Griya Marunting Lamantuha)
.
Warga sangat terganggu atas kehadiran tempat hiburan malam tersebut karena beroperasi pada waktu istirahat masyarakat (22.00 - 03.00 WIB) disertai dengan pengunaan musik dengan suara keras yang menimbulkan getaran pada beberapa rumah warga serla mengganggu pendengaran masyarakat sekitar.
Selain itu banyak kekhawatiran masyarakat terkait potensi gangguan keamanan dan ketertiban karena adanya hiburan malam tersebut.
“Oleh karena itu kami memohon kepada Ibu Bupati Kotawaringin Barat selaku Kepala Daerah untuk dapat mengakomodir permohonan kami tersebut agar dapat menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat.”
“Bersama ini kami juga melampirkan surat pernyataan keberatan kami yang telah kami sampaikan kepada Polres Kotawaringin Barat dan hasil musyawarah kami bersama pihak Desa Pasir Panjang sebagai bahan pertimbangan Bupati Kobar.
Penelusuran iNewsKobar.id di lapangan, setiap malam hari di Diskotek Last Wolf memang selalu ramai anak muda. Suara musik 'ajep ajep' begitu nyaring membuat warga sekitar tak bisa beristirahat malam. Bahkan menurut keterangan warga ada penjualan minuman keras (beralkohol) di dalam diskotik.
Terpisah, saat dikonfirmasi pihak Manajemen Last Wolf berencana akan memberikan klarifikasi kepada media esok hari. "Besok tak info ya Mas," ujar pihak manajemen LW kepada iNews Selasa malam.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait