get app
inews
Aa Text
Read Next : Kenalkan Edukasi Kebancanaam, BPBD Kobar Terima Kunjungan Anak TK

Geger, Warga Desa Pandu Senjaya Ditemukan Meninggal Hanya Tersisa Tengkorak

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:54 WIB
header img
Ilustrasi. Ditemukan jazad yang sudah menjadi tengkorak di sebuah rumah warga. Penemuan ini menggegerkan warga setempat Senin (12/5/2025) siang.

 

 

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Warga Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) geger. Ditemukan jazad yang sudah menjadi tengkorak di sebuah rumah warga. Penemuan ini menggegerkan warga setempat Senin (12/5/2025) siang.

Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Barat segera melakukan identifikasi terhadap jasad tengkorak yang ditemukan. 

Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Theodorus Priyo Santosa menjelaskan, jasad korban ditemukan pada Senin sekitar pukul 10.30 WIB oleh saksi berinisial B, yang merupakan tetangga korban. 

“Awalnya saksi B sedang melintas di depan rumah korban, dia mencium bau bangkai busuk yang berasal dari dalam rumah korban. Saksi bersama warga lainnya kemudian membuka papan yang terpasang di pintu samping rumah korban, lalu saksi masuk dan melihat di ruang keluarga, di mana ditemukan sesosok mayat laki-laki,” ujar Theodorus. 

Mayat laki-laki tersebut diketahui bernama AZ (55), yang sudah dalam keadaan tinggal rangka (tulang) dengan posisi telentang di atas kasur di kediamannya yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km 40, RT 30, Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada.

“Setelah itu, saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangkalan Lada.”

Menurut keterangan saksi yang merupakan tetangga rumah korban, pada awal April 2025, beberapa hari setelah Lebaran, korban sempat bertemu dengan saksi AF untuk meminjam tespen guna memperbaiki listrik di rumahnya.

Keesokan harinya, korban kembali menemui saksi dan mengeluhkan bahwa listrik di rumahnya tidak bisa hidup. “Korban kemudian mengeluh sakit perut dan sakit kepala serta menunjukkan obat-obatan kepada saksi. Setelah itu, saksi tidak pernah melihat korban lagi sampai ditemukan meninggal dunia di kediamannya,” jelas Theodorus.

Saksi juga menambahkan bahwa korban tinggal sendirian di rumah sejak ditinggal istrinya yang merantau ke Pulau Jawa pada Juni 2024. 

Menurut keterangan anak pertama korban yang berinisial ER, korban pernah mengeluhkan sakit asam urat.

“Dari hasil visum, juga ditemukan tidak ada tanda kekerasan," kata dia.

"Diduga penyebab kematian adalah sakit yang diderita, dengan korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 7 hari,” imbuhnya.

 

 

 

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut