Korban pertama yang dihabisi pelaku adalah Yendi, korban dibacok dengan senjata tajam sebanyak delapan kali. Setelah Yendi terkapar, pelaku kemudian masuk ke dalam kamar korban Fatmawati lalu membacoknya berkali-kali hingga tewas.
Tak disangka ternyata, korban Yendi saat itu melihat bagaimana istrinya meregang nyawa dibacok oleh pelaku. Kortban kemudian berteriak keras. Rupanya, teriakan tersebut didengar oleh anak korban yang saat itu ada di rumah.
Mendengar teriakan korban, pelaku pun panik dan langsung melarikan diri.
"Saat membacok korban perempuan, korban laki-laki berteteriak lalu pelaku kembali lagi dan membacoknya hingga terdengar suara gaduh yang didengar saksi yakni anak korban," ujarnya.
Kronologi pembacokan suami sitri di Palangka Raya, pelaku panik saat teriakan korban didengar anak. Foto: iNews/Ade Sata
Pelaku bergegas melarikan diri menggunakan sepeda motor dan di tengah jalan membuang barang bukti senjata tajam ke sebuah parit di Jalan Seth Adji Palangka Raya. Dua minggu kemudian, pelaku pun berhasil diringkus polisi di kediamannya, yang tak jauh dari rumah korban.
"Pelaku ditanngkap di rumahnya di Jalan Strawberi, Palangka Raya, Sabtu (8/10/2022)," ungkapnya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait