Tentu ini kampanye positif tidak hanya untuk Kobar, Provinsi Kalimantan Tengah, akan tetapi Indonesia, dan ini akan menjadi Citra positif. Karena bisa bekerjasama dengan ahli dalam merawat Orangutan.
"Jadi, tinggal bagaimana mengemasnya dan meengelolannya, sehingga yang bekerja tetap dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik, dan hewan juga tetap nyaman. Karena, kalau Wisata Edukasi itu biasanya wisatawan akan lebih lama tinggal dan ini akan menjadi income yang besar," sebutnya.
Kemudian, ada juga wisata budaya yakni contoh keberagaman yang disebut dengan Bhineka Tunggal Ika. Serta wisata alam, yaitu pemandian air merah dan juga jurung tiga.
"Tak kalah pentingnya juga ada kerajinan tangan dan juga makanan khas daerah," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Kobar Budi Santosa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas ditetapkannya Desa Wisata Pasir Panjang menjadi salah satu dari 75 desa dalam ADWI 2023.
"Luar biasa pada hari ini kita kedatangan tamu dari Kemenparekraf RI, yang telah memberikan penghargaan dua kali ADWI di Kobar. Dan yang kedua ini di Desa Pasir Panjang. Tentu, kami atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat yang ada di Kobar menyampaikan terimakasih atas penilaiannya," sebutnya.
Berbagai keunggulan yang dimiliki Desa Wisata Pasir Panjang, ada satu keunggulan yang harus dijaga betul yaitu Bhineka Tunggal Ika di era kondisi saat ini.
"Disini semua ada, tempat ibadah, tempat makam semua disediakan sesuai dengan kepercayaan agama masyarakat. Sehingga keberagaman ini harus dijaga betul," tuturnya.
Pj Bupati Kobar Budi Santosa berharap, Desa Wisata Pasir Panjang bisa meraih nilai terbaik, sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat Kobar.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait